top of page
Search

Jejak Yang Tenggelam

Bagian 1: Hilangnya Bayangan


Di sebuah kota yang dikelilingi hutan rimbun dan pegunungan megah, terdapat satu kejadian misteri yang menggoncang kehidupan penduduknya. Kehilangan itu bukan hanya kehilangan biasa, tapi misteri yang merambat ke setiap lapisan kota, menjaring semua orang dalam teka-teki yang menghantui. Semua dimulai ketika Maya, seorang wanita muda yang hidup sendiri di tepi kota, tiba-tiba menghilang tanpa jejak.


Pagi itu, ketika matahari muncul dari balik bukit, Maya seharusnya sudah bersiap-siap untuk hari kerjanya di perpustakaan kota. Namun, ketika teman-temannya datang ke rumahnya untuk mengajaknya berangkat, pintu terkunci rapat dan Maya tak memberikan jawaban. Kekhawatiran pun mulai menyelinap ke hati mereka, dan mereka segera memberitahu polis.


Pencarian dimulai, tetapi semakin lama Maya tak ditemukan, semakin dalam misteri itu mengakar. Maya tidak hanya hilang secara fisik, tetapi sepertinya dia meninggalkan kehidupannya tanpa jejak. Teman-temannya mencari di seluruh kota, tetapi rumah Maya kosong, teleponnya mati, dan bahkan catatan harian peribadinya tidak bisa ditemukan. Seolah-olah dia tidak pernah ada.


Detektif Olivia Bennett, seorang penyiasat berpengalaman, ditugaskan untukmenyelidiki kes ini. Dengan sebungkus sampul bersaiz A4 yang dipenuhi dengan maklumat dan foto Maya di depannya, dia mencuba menyusun jejak digital dan sosial yang mungkin membawa petunjuk. Namun, semakin mendalam dia menyelidiki, semakin terasa bahwa kehidupan Maya seolah-olah dipadamkan dengan hati-hati.


Seorang teman dekat Maya, Lisa, menjadi sumber informasi utama. Dia menceritakan bahwa Maya belakangan ini terlihat agak tertutup dan sering kali terlihat berpikir sendiri. Namun, tidak ada tanda-tanda bahwa dia memiliki masalah besar atau konflik yang bisa menjelaskan mengapa dia tiba-tiba menghilang begitu saja. Semua orang yang mengenalnya menggambarkan Maya sebagai seorang gadis yang bahagia, ramah, dan tidak pernah terlibat dalam masalah apapun.


Pada suatu hari, Detektif Olivia mendekati teman-teman Maya untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang kehidupan pribadinya. Selamainterogasi, beberapa teman mengungkapkan bahwa Maya sering mengunjungi sebuah kafe kecil di pinggiran kota. Kafe tersebut dijaga oleh seorang lelaki misteri yang jarang berbual dengan pelanggan.


Detektif Olivia memutuskan untuk menyelidiki kafe itu lebih lanjut. Saat dia tiba di kafe, atmosfera tempat itu langsung membuatnya merinding. Orang-orang di sekitar berbicara dengan suara berbisik, dan sepertinya ada sesuatu yang tidak biasa terjadi. Olivia berbicara dengan pemilik kafe, seorang pria paruh baya yang tampaknya tahu lebih banyak daripada yang dia akui.


Dalam percakapan yang intens, pemilik kafe mengungkapkan bahwa Maya datang ke kafe itu beberapa kali sebelum menghilang. Dia selalu duduk di sudut yang gelap dan tidak pernah berbicara dengan siapapun. Pemilik kafe juga mengatakan bahwa beberapa hari sebelum menghilang, Maya terlihat sangat gelisah dan membawa sebuah buku catatan kecil yang dia jaga erat di tangannya.


Detektif Olivia meminta untuk melihat buku catatan tersebut, dan pemilik kafe memberikannya dengan enggan. Di dalamnya, Olivia menemukan serangkaian catatan yang terkesan sangat aneh. Tulisan tangan Maya berbicara tentang mimpi aneh yang dia alami, tentang suara-suara yang hanya bisa didengar olehnya, dan tentang perasaan aneh bahwa dia sedang diawasi.


Semakin dalam Olivia memahami catatan-catatan itu, semakin gelap dan misterius kisah ini menjadi. Dia memutuskan untuk menyelidiki lebih lanjut dan menyusuri jejak Maya ke dunia yang mungkin tersembunyi di balik kesehariannya yang tampak biasa. Apakah ini kunci untuk menemukan Maya atau justru membawa Olivia ke dalam misteri yang lebih besar dan lebih gelap? Hanya waktu yang akan memberikan jawabannya.


Bagian 2: Jejak Misterius


Detektif Olivia merumuskan bahwa beberapa hari sebelum menghilang, Maya mulai tertarik pada penelitian misterius tentang sejarah kota tersebut. Dia mengunjungi tapak penempatan yang sudah lama ditinggalkan dan membongkar misteri-misteri legenda setempat. Beberapa orang mengatakan bahwa Maya mulai berbicara tentang "bayangan yang tenggelam di dalam hutan" dan mencari bukti-bukti bahwa sesuatu yang tak terlihat menghuni tempat itu.


Detektif Olivia memutuskan untuk memeriksa rumah Maya lagi, kali ini dengan lebih teliti. Dia menemukan ruang bawah tanah yang tidak terlihat sebelumnya, berisi peta kuno dan catatan-catatan aneh tentang fenomena alam yang tidak biasa. Salah satu catatan menggambarkan suara-suara aneh yang hanya bisa didengar oleh Maya, dan yang lainnya menyoroti penampakan bayangan-bayangan yang sering muncul di hutan di malam hari.


Ketika detektif meneliti lebih lanjut, dia menemukan bahwa bayangan-bayangan tersebut sesungguhnya memiliki keterkaitan dengan legenda kota tersebut. Mereka dikatakan sebagai penjaga hutan, roh-roh yang menjaga keseimbangan alam. Maya meyakini bahwa mereka adalah kunci untuk mengungkap misteri yang tersembunyi di balik kota ini.


Bagian 3: Pengembaraan ke Dunia Gelap


Dengan tekad yang tumbuh, Detektif Olivia memasuki hutan pada malam yang gelap. Dia mengikuti petunjuk dari catatan Maya, mencari jejak bayangan-bayangan yang mengawasinya. Suara hutan malam yang sunyi hanya dipecahkan oleh langkah-langkah detektif yang menembus kegelapan.


Detektif Olivia tiba di suatu tempat yang terasa berbeda, di mana keheningan hutan terasa lebih rapat. Di sana, dia menemukan reruntuhan sebuah kuil kuno yang sepertinya telah lama terlupakan. Di tengah kuil, ada sesuatu yang membuat detektif merinding – sebuah portal misterius yang tampaknya menghubungkan dunia nyata dengan dunia lain.


Bersamaan dengan penemuan itu, bayangan-bayangan yang gelap muncul di sekelilingnya. Mereka tidak terlihat jelas, tetapi detektif bisa merasakan kehadiran mereka. Di tengah ketakutan, dia melangkah perlahan menuju portal. Tiba-tiba, dia merasa diseret masuk ke dalamnya, ke dunia yang sama sekali berbeda.


Bagian 4: Dunia yang Terlupakan


Detektif Olivia tiba di dunia yang tampaknya dilupakan. Pemandangan yang memukau, hutan yang hidup dengan kehidupan yang aneh dan makhluk-makhluk mistik yang tak terbayangkan. Bayangan-bayangan yang dia ikuti ternyata adalah penjaga-penjaga dunia ini, entiti spiritual yang menjaga keseimbangan alam.


Dia diperkenalkan pada pemimpin mereka, roh hutan yang bijak. Dengan ramah, roh hutan menjelaskan bahwa Maya memiliki koneksi khusus dengan dunia mereka. Hutan itu sendiri adalah pintu gerbang antara dunia manusia dan dunia roh, dan Maya memiliki kekuatan untuk membuka portal tersebut.


Detektif Olivia menyadari bahwa Maya sengaja mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan kota dari bahaya yang tak terlihat. Dia memahami bahwa bayangan-bayangan itu bukanlah ancaman, melainkan penjaga yang setia. Namun, untuk membuka pintu kembali ke dunia manusia, detektif harus melakukan suatu pengorbanan.


Bagian 5: Pengorbanan dan Keseimbangan


Dengan hati yang berat, detektif memutuskan untuk menjadi pengorbanan. Dia menyadari bahwa keseimbangan antara dunia manusia dan dunia roh harus dijaga. Dengan bantuan roh hutan, dia mengucapkan selamat tinggal pada dunia manusia.


Saat dia menghilang melalui portal, kota kecil itu kembali ke kehidupannya yang biasa. Orang-orang mungkin tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, tetapi mereka bisa merasakan perubahan yang mengalir melalui udara. Kehidupan Maya mungkin hilang dari dunia fisik, tetapi jejaknya terukir dalam setiap pohon dan sungai, menjadi bagian dari alam yang dia cintai.


Dan begitulah, kehidupan di kota kecil itu kembali normal, tanpa menyadari bahwa detektif Olivia dan Maya telah berkorban untuk menjaga keseimbangan antara dunia manusia dan dunia roh yang terlupakan. Sebuah cerita misterius yang tak terlupakan, mengajarkan bahwa terkadang, pengorbanan adalah kunci untuk menjaga kehidupan yang damai dan harmonis.


---


(Cerpen ini adalah tulisan saudari Wan Fatini dan tidak semestinya mencerminkan pandangan pihak Arkib Cahaya)


7 views0 comments

Comments


bottom of page